Ditengah beragamnya genre film horror yang marak belakangan Iini, kehadiran film terbaru karya sutradara Monty Tiwa bertajuk Laskar Pemimpi ini cukup layak sebagai oase jika Anda yang penikmat tontonan bioskop jenuh bertemu cerita yang berbau hantu-hantuan.
Dari judulnya, Anda bisa langsung membayangkan bagaimana isi cerita film ini yang tak akan jauh-jauh dari kisah di film Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi. Dugaan tersebut tidak terlalu salah. Monty Tiwa sendiri selama ini dikenal sebagai sineas 'gila' atau nyeleneh yang kerap menuangkan ide-ide unik di film layar lebar garapannya.
Laskar Pemimpi dijadwalkan mulai tayang di bioskop mulai 30 September mendatang. "Jujur, tidak ada unsur kesengajaan tentang judulnya, muncul begitu saja dan terlintas di pikiran saya. Ceritanya memang penggambaran seorang tukang bebek, rakyat biasa, pedagang, dan siapa pun yang yang ingin berperan sebagai pahlawan. Mungkin saja (film yang) dulu-dulu juga seperti itu. Jadi korelasinya Laskar Pemimpi ada di situ. Bukan sengaja memadukan dua judul film yang lalu," ujar Monty Tiwa saat press sreening film yang dibintangi grup vokal Projrct Pop ini.
Film Laskar Pemimpi tidak hanya menyajikan kisah kepahlawanan dan komedi seputar kehidupan rakyat serta perjuangan Indonesia. Film ini juga menampilkan gerak dan lagu yang dibawakan Project Pop yang sekaligus juga menjadi film perdana mereka, agar pesan moral dalam film berdurasi 100 menit lebih ini bisa tersampaikan dengan ringan dan menghibur ke benak penonton. Film ini sengaja mengambil latar belakang era perang kemerdekaan dengan taste masa kini.
Film produksi Kharisma Starvision Plus dan Moviesta ini juga diklaim sebagai renungan sekaligus perayaan atas semangat kepahlawanan bangsa Indonesia. Terlebih film-film bergenre perang selama ini terbukti menjadi tontonan yang berhasil memikat imajinasi penikmat film di seluruh dunia.
Generasi muda Indonesia yang tak sempat mengalami masa perjuangan merebut dan menegakkan kemerdekaan bisa melihat idola mereke melalui aksi-aksi heroik dalam kisah di film layar lebar. Skrip film ini ditulis oleh duet Eric Tiwa dan Monty Tiwa. Selain Project Pop, beberapa nama juga ikut bermain di film ini. Diantaranya, Dwi Sasono, Gading Marten, Shanty, Marcel dan Masayu anastasia. Film ini berkisah tentang sekelompok laskar pejuang amatir dengan beragam latar belakang. Mereka adalah Sri Mulyani (diperankan Tika Project Pop), seorang gadis desa Maguwo yang lugu dan suka tidur; Udjo (diperankan Udjo Project Pop), seorang keturunan ningrat yang manja; Tumino (diperankan Gugun Project Pop), seorang peternak bebek, dan Ahok (Odie Project Pop), seorang pedagang kecil keturunan Tionghoa.
Mereka bergabung dalam pasukan gerilya pimpinan Kapten Hadi (Gading Marten) setelah menjadi korban Agresi militer Belanda II bulan Desember 1948. Dalam pasukan gerilya yang bermarkas di Panjen itu, Sri, Udjo, Tumino, dan Ahok bertemu Toar (Yosi Project Pop), gerilyawan asal Manado yang matanya rabun, dan Kopral Jono (Dwi Sasono), seorang playboy kelas teri yang tanda pangkatnya sudah sering diturunkan oleh Kapten Hadi.
Mereka ditakdirkan untuk berjuang bersama-sama sejak Letnan Kuyt yang memimpin sebuah regu pasukan KNIL menyerbu Panjen dan menawan Wiwid (Shanty), pacar Udjo, dan Yayuk (Masayu Anastasia), pacar Kopral Jono.
Berbekal semangat dan informasi dari seorang prajurit KNIL, Once (Oon Project Pop) mereka bertekad membebaskan Wiwid, Yayuk dan ayah Sri yang ditawan walau tidak mendapat restu dari pimpinan mereka. Mereka dipecat, walau bukan prajurit resmi, mereka diam-diam bergerak membantu pasukan TNI untuk menghadang pasukan KNIL yang sedang menuju Jogja.
File buat download filmx belum ada nich guys, ntar klo sudah ada q upload dech ^_^
Generasi muda Indonesia yang tak sempat mengalami masa perjuangan merebut dan menegakkan kemerdekaan bisa melihat idola mereke melalui aksi-aksi heroik dalam kisah di film layar lebar. Skrip film ini ditulis oleh duet Eric Tiwa dan Monty Tiwa. Selain Project Pop, beberapa nama juga ikut bermain di film ini. Diantaranya, Dwi Sasono, Gading Marten, Shanty, Marcel dan Masayu anastasia. Film ini berkisah tentang sekelompok laskar pejuang amatir dengan beragam latar belakang. Mereka adalah Sri Mulyani (diperankan Tika Project Pop), seorang gadis desa Maguwo yang lugu dan suka tidur; Udjo (diperankan Udjo Project Pop), seorang keturunan ningrat yang manja; Tumino (diperankan Gugun Project Pop), seorang peternak bebek, dan Ahok (Odie Project Pop), seorang pedagang kecil keturunan Tionghoa.
Mereka bergabung dalam pasukan gerilya pimpinan Kapten Hadi (Gading Marten) setelah menjadi korban Agresi militer Belanda II bulan Desember 1948. Dalam pasukan gerilya yang bermarkas di Panjen itu, Sri, Udjo, Tumino, dan Ahok bertemu Toar (Yosi Project Pop), gerilyawan asal Manado yang matanya rabun, dan Kopral Jono (Dwi Sasono), seorang playboy kelas teri yang tanda pangkatnya sudah sering diturunkan oleh Kapten Hadi.
Mereka ditakdirkan untuk berjuang bersama-sama sejak Letnan Kuyt yang memimpin sebuah regu pasukan KNIL menyerbu Panjen dan menawan Wiwid (Shanty), pacar Udjo, dan Yayuk (Masayu Anastasia), pacar Kopral Jono.
Berbekal semangat dan informasi dari seorang prajurit KNIL, Once (Oon Project Pop) mereka bertekad membebaskan Wiwid, Yayuk dan ayah Sri yang ditawan walau tidak mendapat restu dari pimpinan mereka. Mereka dipecat, walau bukan prajurit resmi, mereka diam-diam bergerak membantu pasukan TNI untuk menghadang pasukan KNIL yang sedang menuju Jogja.
Judul Film Genre Sutradara Produksi Pemain Produser Casting Cerita Skenario Penata Kamera | : : : : : : : : : : | Laskar Pemimpi Komedi Musikal Perang Monty Tiwa PT. Kharisma Starvision Plus Project Pop, Dwi Sasono, Shanty, Gading Marten, T. Rifnu Wikana, Masayu Anastasia, Marcel Siahaan, Candil, Dimas Projosujadi, Marwoto, Moch zaid Assidiq Chand Parwez Servia Moviesta Talent Management Monty Tiwa Eric Tiwa, Monty Tiwa Rollie Markiano |
File buat download filmx belum ada nich guys, ntar klo sudah ada q upload dech ^_^
0 komentar:
Posting Komentar